SUMOBOLA - Minggu lalu Google dilaporkan telah menarik aplikasi Living Hope Minsitries dari Play Store. Aplikasi ini dibuat oleh organisasi non profit keagamaan yang sudah berdiri sejak 1989. Aplikasi ini berisi rekaman khotbah dan melihat teks kebaktian untuk pria, wanita, orang tua dan anak-anak mereka. Namun, aplikasi itu dianggap menawarkan terapi konversi gay dan mendapat tekanan dari aktivis pro LGBT dan HAM untuk menghapusnya.
Buat sebagian orang (termasuk Wakil Presiden AS Mike Pence), aplikasi ini akan mengubah pria dan wanita gay dan biseksual ke orientasi heteroseksual. Konversi ini dianggap dilakukan dengan teknik seperti pencucian otak yang menggunakan psikologi dan kepercayaan agama untuk menyampaikan pesan berulang kali. Beberapa mengatakan bahwa teknik ini berbahaya, tidak efektif, dan dapat menyebabkan depresi, penggunaan narkoba dan bunuh diri.
Sebelum mencabut aplikasi Living Hope Ministries, sekitar 142.212 orang menandatangani petisi di Change.org yang menyerukan penghapusan aplikasi tersebut. Beberapa organisasi LGBTQ juga menuntut agar aplikasi dihapus. Tetapi Google tidak segera merespons; butuh berbulan-bulan protes sebelum perusahaan akhirnya mengikuti jejak perusahaan teknologi lain yang sudah menghapus aplikasi dari etalase mereka seperti Apple, Microsoft dan Amazon.Ketika ditarik dari iStore, salah-satu anggota organisasi Living Hope Ministries (LHM) bernama Walker membuat surat terbuka yang ditjukan untuk CEO Apple Tim Cook. Inti dari surat itu adalah menyampaikan manfaat dari aplikasi tersebut dan menjabarkan pengalaman hidupnya serta misi dari LHM yang selama ini dianggap bertentangan oleh pegiat LGBT.
Buat sebagian orang (termasuk Wakil Presiden AS Mike Pence), aplikasi ini akan mengubah pria dan wanita gay dan biseksual ke orientasi heteroseksual. Konversi ini dianggap dilakukan dengan teknik seperti pencucian otak yang menggunakan psikologi dan kepercayaan agama untuk menyampaikan pesan berulang kali. Beberapa mengatakan bahwa teknik ini berbahaya, tidak efektif, dan dapat menyebabkan depresi, penggunaan narkoba dan bunuh diri.
Sebelum mencabut aplikasi Living Hope Ministries, sekitar 142.212 orang menandatangani petisi di Change.org yang menyerukan penghapusan aplikasi tersebut. Beberapa organisasi LGBTQ juga menuntut agar aplikasi dihapus. Tetapi Google tidak segera merespons; butuh berbulan-bulan protes sebelum perusahaan akhirnya mengikuti jejak perusahaan teknologi lain yang sudah menghapus aplikasi dari etalase mereka seperti Apple, Microsoft dan Amazon.Ketika ditarik dari iStore, salah-satu anggota organisasi Living Hope Ministries (LHM) bernama Walker membuat surat terbuka yang ditjukan untuk CEO Apple Tim Cook. Inti dari surat itu adalah menyampaikan manfaat dari aplikasi tersebut dan menjabarkan pengalaman hidupnya serta misi dari LHM yang selama ini dianggap bertentangan oleh pegiat LGBT.
Dianggap Sebagai Terapi Penyembuhan LGBT, Aplikasi Ini Ditarik dari Play Store
Reviewed by Cindy Taslim
on
April 02, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: